Meski di Semarang [dan Jawa Tengah], nama WW cukup dikenal sebagai band punk yang permainan dan lagu-lagunya cukup lugas dan unik. Adalah Muhamad Mursid / More – Shit (vokalis), Tyas Hendarta / Tonggeng (gitaris), David Chemal / Dapp (bassis) dan Yohanes Irawan / Wawan (drummer), yang tergabung dalam band yang menurut beberapa pengamat musik sebagai ‘punk thengil’ berkaitan dengan lirik-liriknya yang sangat berani, apa adanya dan sangat ‘Semarang’ sekali.
Album pertamanya diberi titel ‘Kambing Hitam’. Single pertamanya berjudul ‘Toying’ yang menceritakan kisah anak jalanan dengan lirik yang ‘menendang’ telinga : “....... Bapakmu mati ditembak dan ibumu jadi PSK di simpang lima ......”.
Yang menarik, para personil WW sampai sekarang adalah kru di sebuah studio dan penyewaan sound system di Semarang. Dalam setiap kesempatan dimana sound system tersebu sedang disewa, para anan Wrong Way lah yang mencoba instrumen dengan memainkan beberapa lagu mereka sendiri. Meski tidak dibayar, terkadang merekapun diminta panitia untuk mengisi acara.
Kini, WW merilis album. Sebagai kru band dan soun system, mereka tentu sangat paham seluk beluk atal dan sound. Inilah yang menjadi kelebihan band yang sempat beberapa kali manggung di Jakarta ini.
Akankah WW Suskes???
Sumber: Hit Chord
No comments:
Post a Comment