Gema kemerdekaan sebentar lagi akan terdengar di seluruh pelosok negeri kita tercinta ini. Dan nasib bangsa Indonesia kembali disandarkan pada kita selaku rakyatnya. Walaupun beban sang Ibu Pertiwi semakin hari semakin berat, tiang-tiang bendera merah putih harus tetap dikibarkan, sebagai hadiah terbaik yang tak ternilai untuk jasa para pahlawan kemerdekaan.
Kisah ini bukanlah suatu hal yang berhubungan dengan pertumpahan darah. Ini cerita tentang generasi para musisi Indonesia dan perkembangan musik Indonesia. Dimana kalau kita dengar saat ini, musik Indonesia bisa jadi bahasa perdamaian buat negeri yang belakangan ini sering bergolak. Mungkin bila dibandingkan dengan negara luar, bisa dibilang musik kita rada ketinggalan, malah sering dianggap menjiplak karya musisi mancanegara. Betulkan seperti itu???
Kalo kita balik ke belakang, tepatnya sekitar tahun 1970-an, memang perbedaan antara Indonesia dengan negara-negara maju saat itu cukup julas. Di luar sanan sudah bertaburan band-band besar seperti The Beatles, Led Zeppelin atau Deep Purple. Sementara di Indonesia baru merintis lewat Koes Plus, Panbers dan The Mercy’s. Bila dilihat dari segi kreatifitas, memang karya-karya musisi kita saat itu nggak kalah dengan band-band luar. Namun kalo di lihat dari segi arransemen dan sound efek yang dipergunakan, ya cukup jelas perbedaannya. Tapi bukan berarti, musisi kita dianggap lemah, justru saat itu Koes Plus dan kawan-kawan cukup dikenal di mancanegara. Kekurangannya mungkin cuma dari segi promosi. Stasiun TV saat itu belum cukup bisa mengangkat band-band lokal. Penjualan kasetpun terbatas, karena di tahun-tahun itu baru ada yang namanya piringan hitam yang untuk saat itu harganya bisa dibilang mahal, jadi penikmat musik Indonesia saat itu lebih banyak mendengarkan lewat stasiun radio amatir yang ada. Jelas kan kondisinya???
Tapi memasuki tahun 1980-an, musik Indonesia mulai banyak kemajuan. Perusahaan industri rekaman sudah mulai bertambah, dan ini yang memungkinkan band-band sekelas God Bless, serta solo album seperti Ikang Fawzi, Gito Rollies, Anggun C. Sasmi, Nicky Astria dan kawan-kawan, mulai menempati ruangan dapur musik Indonesia. Dari segi musikalitas juga berkembang jauh. Koes Plus dan Panbers pun kembali menelurkan hits-hitsnya. Malah karya-karya musisi Indonesia di tahun 80-an ini boleh dibilang abadi, lantaran sampai saat ini lagu-lagu mereka masih dinyanyikan atau diperdengarkan, bahkan di daur ulang lagi. Termasuk salah satu diantaranya adalah Sang Maestro Iwan Fals.
Kisah ini bukanlah suatu hal yang berhubungan dengan pertumpahan darah. Ini cerita tentang generasi para musisi Indonesia dan perkembangan musik Indonesia. Dimana kalau kita dengar saat ini, musik Indonesia bisa jadi bahasa perdamaian buat negeri yang belakangan ini sering bergolak. Mungkin bila dibandingkan dengan negara luar, bisa dibilang musik kita rada ketinggalan, malah sering dianggap menjiplak karya musisi mancanegara. Betulkan seperti itu???
Kalo kita balik ke belakang, tepatnya sekitar tahun 1970-an, memang perbedaan antara Indonesia dengan negara-negara maju saat itu cukup julas. Di luar sanan sudah bertaburan band-band besar seperti The Beatles, Led Zeppelin atau Deep Purple. Sementara di Indonesia baru merintis lewat Koes Plus, Panbers dan The Mercy’s. Bila dilihat dari segi kreatifitas, memang karya-karya musisi kita saat itu nggak kalah dengan band-band luar. Namun kalo di lihat dari segi arransemen dan sound efek yang dipergunakan, ya cukup jelas perbedaannya. Tapi bukan berarti, musisi kita dianggap lemah, justru saat itu Koes Plus dan kawan-kawan cukup dikenal di mancanegara. Kekurangannya mungkin cuma dari segi promosi. Stasiun TV saat itu belum cukup bisa mengangkat band-band lokal. Penjualan kasetpun terbatas, karena di tahun-tahun itu baru ada yang namanya piringan hitam yang untuk saat itu harganya bisa dibilang mahal, jadi penikmat musik Indonesia saat itu lebih banyak mendengarkan lewat stasiun radio amatir yang ada. Jelas kan kondisinya???
Tapi memasuki tahun 1980-an, musik Indonesia mulai banyak kemajuan. Perusahaan industri rekaman sudah mulai bertambah, dan ini yang memungkinkan band-band sekelas God Bless, serta solo album seperti Ikang Fawzi, Gito Rollies, Anggun C. Sasmi, Nicky Astria dan kawan-kawan, mulai menempati ruangan dapur musik Indonesia. Dari segi musikalitas juga berkembang jauh. Koes Plus dan Panbers pun kembali menelurkan hits-hitsnya. Malah karya-karya musisi Indonesia di tahun 80-an ini boleh dibilang abadi, lantaran sampai saat ini lagu-lagu mereka masih dinyanyikan atau diperdengarkan, bahkan di daur ulang lagi. Termasuk salah satu diantaranya adalah Sang Maestro Iwan Fals.
Singgah di tahun 1990-an, bisa disebut tahunnya musik Rock Indonesia. Yap....God Bless dan kawan-kawan menelurkan album yang saat itu penjualannya cukup memuaskan. Belum lagi solo-solo seperti Yana Yulio, Katon Bagaskara mulai pula unjuk gigi. Malah di ujung tahun 1990-an, bertaburan band-band seperti U-Camp, Sket, Whizzkid, Kla Project, Slank, Desa 19, Padi, Cokelat, Pas Band, Jamrud dan lainnya, yang kebanyakan dari mereka sanggup bertahan sampai sekarang.
Dan kini....di era millenium, bisa kita lihat sendiri, Indonesia kebanjiran musisi, dan mereka datang juga bukan cuma modal faktor keberuntungan, tapi karya-karya yang mereka ciptakan juga bagus-bagus. Lihat saja mulai dari Sheila On 7, Peterpan, Ada Band, Samsons, Naff sampai Nidji. Hampir semua jadi idola untuk saat ini. So....ini membuktikan bahwa Indonesia punya kekayaan yang bisa dikembangkan lebih jauh di bidang musik.
Apa yang akan terjadi di tahun berikutnya??? Kita tunggu aja kehebatan musisi-musisi Indonesia. MERDEKA!!!
Sumber: INTRO
Dan kini....di era millenium, bisa kita lihat sendiri, Indonesia kebanjiran musisi, dan mereka datang juga bukan cuma modal faktor keberuntungan, tapi karya-karya yang mereka ciptakan juga bagus-bagus. Lihat saja mulai dari Sheila On 7, Peterpan, Ada Band, Samsons, Naff sampai Nidji. Hampir semua jadi idola untuk saat ini. So....ini membuktikan bahwa Indonesia punya kekayaan yang bisa dikembangkan lebih jauh di bidang musik.
Apa yang akan terjadi di tahun berikutnya??? Kita tunggu aja kehebatan musisi-musisi Indonesia. MERDEKA!!!
Sumber: INTRO
No comments:
Post a Comment